Don't Show Again Yes, I would!

RE RHEE Hadirkan Refleksi Eksistensial dalam Koleksi This Appearance; Disappearance

Dunia mode kembali dikejutkan dengan kehadiran koleksi yang puitis dan penuh makna dari RE RHEE, label asal Korea Selatan yang digagas oleh desainer Junebok Rhee. Dalam perhelatan Spring/Summer 2025, RE RHEE mempersembahkan koleksi bertajuk This Appearance; Disappearance, yang bukan hanya menghadirkan busana, tetapi juga menggugah perenungan tentang waktu, eksistensi, dan kefanaan dalam mode.

Junebok Rhee memulai kariernya di dunia mode setelah menyelesaikan studi di Central Saint Martins, London, dengan fokus pada desain busana dan cetak. Pengalamannya di kota mode dunia tersebut membentuk pendekatan estetik yang kuat dan filosofis. Sepulangnya ke Korea, ia mendirikan label RE RHEE dengan visi personal yaitu Rediscovering Myself, sebuah proses mendalam untuk menemukan kembali jati diri lewat desain.

Dengan filosofi reduksi atau penyederhanaan, RE RHEE menanggalkan elemen-elemen yang tidak perlu, untuk menyorot apa yang benar-benar esensial. Estetika ini menghasilkan karya-karya yang tampak sederhana, namun menyimpan kedalaman emosional dan teknis.

Koleksi S/S 2025 RE RHEE mengambil inspirasi dari gagasan tentang muncul dan hilangnya sesuatu. This Appearance; Disappearance merefleksikan betapa mode, seperti halnya kehidupan, berkilau sesaat namun cepat berlalu. Junebok menyamakan tren mode musiman dengan percikan cahaya: indah, tapi mudah dilupakan.

Visual dalam koleksi ini merespons tema tersebut melalui perubahan tekstur, warna, dan siluet. Kain transparan dan cetakan buram memperkuat narasi tentang ketidakhadiran dan perubahan. Potongan yang tampak tidak sempurna serta ruang-ruang kosong dalam rancangan memperlihatkan bahwa keindahan bisa lahir dari kefanaan.

“Kami ingin menciptakan pakaian yang tidak hanya dikenakan, tapi juga dirasakan, yang mengajak orang untuk menyadari momen, meski hanya sejenak,” ujar Junebok.

Koleksi ini terdiri dari 20 potongan busana, yang menonjolkan siluet terstruktur namun lembut, dengan permainan transparansi dan layering yang subtil. Tidak ada satu pun desain yang terlihat berlebihan,semuanya diolah dalam semangat kesederhanaan yang elegan.

Lebih dari sekadar mode, koleksi ini lahir dari kolaborasi kreatif lintas disiplin. RE RHEE bekerja sama dengan komposer Korea Super-Changddai, yang menciptakan komposisi musik eksperimental bernuansa dreamy untuk mengiringi peragaan. Musik tersebut menjadi lapisan emosional yang memperkuat pesan tentang waktu dan kehilangan.

Selain itu, studio media AHAcollective turut berkontribusi dengan menyusun visual simbolik yang memukau, serta jenama sepatu Korea ELNORE, yang menyempurnakan koleksi melalui sepatu bertekstur lembut namun artistik, menghadirkan dialog antara kehadiran dan ketiadaan yang menjadi inti tema musim ini.

RE RHEE juga membawa pesan penting tentang keberlanjutan. Koleksi ini mengintegrasikan material ramah lingkungan dan daur ulang, serta sepenuhnya menghindari penggunaan kulit atau bulu hewan asli. Filosofi keberlanjutan RE RHEE bukan hanya terletak pada bahan, tetapi juga dalam desain yang tahan lama, melampaui tren sesaat.

“Kami percaya bahwa pakaian seharusnya dirancang untuk dipakai, disimpan, dan dihargai dalam waktu yang panjang. Inilah bentuk tanggung jawab kami terhadap lingkungan dan konsumen,” ujar Junebok.

Sebagian busana dari koleksi ini akan tersedia untuk pembelian langsung, sementara sisanya diproduksi secara made-to-order, menegaskan eksklusivitas dan fokus pada kualitas.

RE RHEE telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan kreatif yang membawa narasi personal dan estetika mendalam ke panggung mode global. Melalui This Appearance; Disappearance, Junebok mengajak kita untuk merenung, bahwa dalam dunia yang serba cepat dan berubah, ada keindahan dalam hal-hal yang sementara.

Share: