Giorgio Armani, perancang busana legendaris asal Italia yang dikenal sebagai ikon gaya dan elegansi Italia, wafat pada usia 91 tahun di kediamannya di Milan. Kabar duka ini diumumkan oleh perusahaan fashion yang ia dirikan, Armani Group, pada Kamis, 4 September 2025. Armani wafat dengan damai di tengah keluarga tercinta dan tetap aktif bekerja hingga hari-hari terakhirnya.
Armani dikenal sebagai sosok revolusioner yang mengubah wajah dunia mode tidak hanya sekali, namun dua kali sepanjang kariernya. Ia terkenal atas pendekatan desain yang melunakkan konstruksi jas pria tradisional dengan menghilangkan bantalan bahu dan lapisan kaku, menghasilkan siluet yang lebih santai namun tetap elegan. Desainnya memberi terobosan dalam power dressing wanita dengan feminisasi jas pria, menjadi pilihan wanita profesional di era 1980-an.
Selain sukses di ranah busana pria dan wanita, Armani mengembangkan brand-nya menjadi sebuah kerajaan yang mencakup parfum, kosmetik, musik, olahraga, dan bahkan bisnis perhotelan mewah, dengan pendapatan tahunan lebih dari 2 miliar euro. Keberhasilan bisnis dan kreativitas Giorgio Armani membuatnya menjadi salah satu pengusaha mode independen terbesar di dunia.

Kabar wafatnya Armani menyentuh banyak kalangan, termasuk selebritas dunia seperti Donatella Versace yang menyebutnya sebagai sosok legendaris yang telah membuat sejarah mode, serta aktor Russell Crowe dan Julia Roberts yang mengungkapkan rasa kehilangan mereka terhadap sosok yang telah menjadi bagian penting dalam banyak momen kehidupan mereka. Ungkapan duka juga datang dari keluarga dan karyawan Armani Group yang berjanji akan meneruskan warisan dan komitmen Armani dengan penuh rasa hormat dan cinta.
Koleksi busana Armani dikenal dengan sentuhan elegan dan kualitas tinggi, meliputi pakaian pria dan wanita. Debut koleksi menswear musim semi/panas 1976 mempopulerkan jas tanpa bantalan yang lunak dan siluet santai namun berkelas. Koleksi terbaru menampilkan berbagai pakaian dari setelan jas, gaun hingga trench coat kulit dan busana malam satin yang mewah. Armani juga dikenal dengan koleksi haute couture Armani Privé, sering menghiasi red carpet dan ajang penghargaan dunia.
Giorgio Armani menjadi pilihan favorit banyak selebriti dunia, diantaranya:
- Richard Gere dalam film American Gigolo (1980), yang mempopulerkan Armani di Hollywood.
- Diane Keaton mengenakan jas Armani saat menerima Oscar Aktris Terbaik tahun 1978.
- Jodie Foster, Julia Roberts, Michelle Pfeiffer, Jessica Lange memakai busana Armani saat menerima penghargaan Academy Awards.
- Lady Gaga dengan gaun galaksi Armani Privé di Grammy Awards 2010.
- Beyoncé mengenakan bodysuit Armani di American Music Awards 2008 dan gaun gemerlap di Golden Globes 2023.
- Katie Holmes, Cate Blanchett, Gwyneth Paltrow, Winona Ryder, Denzel Washington, Martin Scorsese, dan banyak lagi.
Desain Armani telah menjadi simbol kemewahan dan prestise, mengubah mode selebriti dan budaya populer global.

Giorgio Armani bukan hanya tentang runway dan kemewahan. Dari parfum, kosmetik, hingga furnitur, restoran, hotel, bahkan tim basket EA7 Emporio Armani Milan, kerajaannya menjangkau berbagai bidang. Namun di balik semua itu, Armani tetap setia pada gaya hidup sederhana—kaus hitam polos dan jeans menjadi penanda khas seorang maestro yang rendah hati.
Di Italia, ia dijuluki “Re Giorgio” atau King George, sebagai penghormatan pada visi dan integritasnya. Ia menolak menjual perusahaannya atau mengikuti arus merger, selalu menjaga agar kreativitas dan jati dirinya tetap utuh. Sikap ini menegaskan bahwa kesuksesan sejati bukan hanya tentang bisnis, tapi juga tentang prinsip dan keberanian mempertahankan identitas.
Giorgio Armani wafat setelah sempat beberapa waktu absen dari pertunjukan mode akibat kondisi kesehatan yang menurun. Sebuah ruang penghormatan akan dibuka di Milan mulai Sabtu hingga Minggu, dan pemakaman akan diadakan secara privat sesuai permintaan sang maestro mode. Keluarga dan sejumlah rekan dekat diperkirakan akan melanjutkan pengelolaan perusahaan, walau tentu saja menghadapi tantangan untuk mempertahankan visi Armani yang unik.
Hingga akhir hayatnya, Armani terus berkarya. Ia sedang menyiapkan perayaan 50 tahun labelnya yang akan digelar di Milan Fashion Week, sementara koleksi terakhirnya, Spring/Summer 2025, tampil di Paris Fashion Week Januari lalu. Warisannya lebih dari sekadar mode; ia meninggalkan inspirasi tentang bagaimana tetap setia pada diri sendiri meski dunia berputar cepat.






