Di tengah hiruk-pikuk gedung-gedung pencakar langit dan gemerlap panorama Sungai East River, Coach tampil memukau dengan koleksi Spring Summer 2026 dalam sebuah fashion show spektakuler yang diadakan di Pier 36, New York, Kamis (18/9). Di bawah arahan Direktur Kreatif Stuart Vevers, koleksi ini bukan sekadar pertunjukan busana, melainkan sebuah surat cinta untuk spirit kota New York yang tak pernah berhenti berdenyut, kota yang penuh ketangguhan, energi, dan dinamika yang kontras namun harmonis.
Stuart Vevers membawa visi yang sangat personal untuk koleksi ini, yang ia sebut sebagai “patina waktu”, sebuah tema yang tercermin dalam tekstur, finishing, dan lapisan bahan busana. Ia melihat kota New York sebagai entitas yang lahir dan matang oleh masa, dengan cerita yang tergores dalam setiap permukaan, setiap sudut jalan dan bangunan. Koleksi Coach Spring Summer 2026 memvisualisasikan hal itu lewat busana yang tampak seperti sudah mengalami perjalanan waktu, memadukan kilau dan keausan dalam satu kesatuan.

Palet warna yang dipilih oleh Vevers sangat memperkuat konsep tersebut. Dominasi putih cerah, coklat madu hangat, beige lembut, serta hitam pudar menghadirkan kesan natural dan timeless yang seolah meniru cahaya matahari pagi yang memantul pada permukaan kaca gedung-gedung pencakar langit. Warna pastel seperti biru muda, kuning lembut, dan hijau pucat hadir sebagai semburat kesegaran yang memberikan kontras modern dan menyegarkan, sementara sentuhan kilau metalik mengingatkan pada sinar-sinar matahari yang menetes di sela gedung.
Runway dipenuhi dengan siluet yang menyatukan estetika klasik dan modern. Celana oversized yang longgar berpadu dengan blazer cropped dan jaket moto bertekstur unik, menciptakan perpaduan kasual dan edgy. Kontrasnya muncul dari keindahan busana berbahan halus seperti gaun tulle dan organza yang dilapisi dengan aplikasi bertemakan bintang, balon, dan awan, menyuntikkan sentuhan whimsical dan romantis ke koleksi yang didominasi oleh elemen-elemen urban dan tangguh tersebut. Hal ini menciptakan keseimbangan yang membuat setiap look terasa segar dan penuh kejutan.

Aksesori menjadi pusat perhatian utama dalam show ini, seperti halnya identitas khas Coach. Tas-tas ikonik seperti Barrel Bag, Bleecker Bucket, dan Tabby Clutch dihadirkan dalam versi yang direinterpretasi, dengan bahan kulit lembut, suede yang diolah dengan finishing foil metalik, serta denim dan material kerja ulang yang memberi kesan vintage sekaligus modern. Sepatu, mulai dari Soho Sneakers yang didesain ulang dengan tali pengganti tali sepatu, sampai boots bergaya workwear, mempertegas kesan edgy dan praktis. Perhiasan unik seperti liontin berbentuk hati, miniatur buku, dan kunci bergaya Victorian menambah dimensi narasi romantis yang hangat dan personal, memperkaya koleksi dengan cerita kecil namun bermakna.
Suasana di Pier 36 mendukung estetika cerita ini dengan latar belakang sepia yang menampilkan wajah-wajah bangunan New York yang megah dan ikonik. Para tamu diajak merasakan energi jalanan kota yang sedang terbangun, berdenyut antara ketenangan malam dan gemuruh hari baru, seperti adegan dalam film yang sangat visual. Musik dan pencahayaan dikurasi dengan cermat untuk menonjolkan kilau dan bayangan, semakin menghidupkan tiap helai kain di runway.

Coach Spring Summer 2026 bukan sekadar koleksi busana, melainkan sebuah ekspresi yang menggabungkan ketangguhan dan glamor dalam harmoni sempurna. Ini adalah refleksi detik-detik awal hari di kota yang tidak pernah tidur, kisah tentang bagaimana ketahanan, keanggunan, dan keberanian berbaur menjadi identitas gaya hidup urban yang terus berevolusi. Stuart Vevers dengan cerdas mengemas tradisi dan modernitas ke dalam sebuah narasi visual yang memesona, menjadikan Coach sebagai suara penting bagi generasi baru yang ingin tampil otentik dengan gaya yang penuh makna dan karakter.