Batik Widayati, label batik asal Solo yang dikenal dengan komitmennya terhadap pewarna alami, kembali mempersembahkan karya terbaru bertajuk “Kun Anta, Blossom As You Are”. Koleksi ini merupakan karya dari Wiwiek Widayati, pendiri sekaligus desainer utama Batik Widayati, yang senantiasa mengangkat filosofi mendalam dalam setiap rancangannya.
Terinspirasi dari konsep vertical garden, koleksi ini mengajak perempuan untuk tetap tumbuh dan bersemi di mana pun mereka berada. Layaknya bunga yang mampu berkembang di ruang terbatas, “Kun Anta” menjadi simbol keteguhan dan keindahan yang muncul dari berbagai keterbatasan. Pesan yang ingin disampaikan sederhana namun kuat, setiap perempuan berhak tumbuh dan bersinar dengan versinya masing-masing.

Motif utama yang digunakan, Truntum, merupakan salah satu motif batik klasik yang kaya makna. Berasal dari kata tuntun, motif ini melambangkan cinta yang tulus, abadi, dan terus tumbuh kembali. Dalam filosofi Jawa, Truntum juga menjadi simbol tuntunan hidup, sebuah doa agar langkah kehidupan senantiasa dipenuhi kasih, keteguhan, dan keindahan yang berkelanjutan.
Wiwiek Widayati menggabungkan inspirasi dari vertical garden dan motif Truntum ke dalam detail desain yang lembut dan elegan. Nuansa biru indigo menjadi warna utama koleksi ini, hasil dari proses pewarnaan alami yang menjadi ciri khas Batik Widayati. Warna tersebut tidak hanya merepresentasikan keindahan visual, tetapi juga perjalanan panjang yang mencerminkan harmoni antara manusia dan alam.

Koleksi “Kun Anta” terdiri dari delapan look dengan siluet sederhana namun berkarakter. Potongan modest disajikan dalam material Cotton Voal dan Cotton Primis, menghadirkan tampilan yang anggun, nyaman, dan modern. Setiap detail dirancang untuk menonjolkan sisi feminin yang kuat dan autentik, sebuah perpaduan antara tradisi dan gaya hidup kontemporer.
Melalui “Kun Anta, Blossom As You Are”, Batik Widayati ingin menyuarakan pesan universal tentang keindahan alami perempuan Indonesia. Koleksi ini menjadi refleksi bahwa keanggunan sejati tidak datang dari kesempurnaan, melainkan dari keberanian untuk tumbuh dan menjadi diri sendiri, graceful, strong, and beautifully you.