Setelah sukses di tahun 2024, ZALORAYA kembali hadir di tahun 2025 sebagai kampanye tahunan dari ZALORA, platform fesyen online terdepan di Asia. Kampanye yang berlangsung sejak 22 Februari hingga 2 Maret mendatang si Kota Kasabanka, Jakarta, ini bertujuan untuk mendukung dan merayakan desainer serta jenama lokal Indonesia, terutama dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri.
Acara ini menghadirkan pengalaman belanja yang lebih istimewa dengan Pop-Up Store eksklusif serta peragaan busana megah yang menampilkan koleksi terbaru dari desainer ternama.
“Zaloraya digelar untuk mendukung dan merayakan desainer serta merek lokal Indonesia, khususnya dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri,’’ ungkap Aashish Midha, CEO Zalora Filipina dan Indonesia dalam sambutannya.
“Kampanye ini menghadirkan pengalaman berbelanja menyenangkan melalui Pop-Up Store, serta peragaan busana megah yang menampilkan koleksi terbaru dari desainer ternama,” tambahnya.
Sementara itu, Commercial Director Zalora Indonesia, Victor Yap mengatakan, “Zaloraya 2025 menjadi wadah bagi desainer untuk berinteraksi langsung dengan konsumen.”
‘’Zaloraya 2025 kali ini diharapkan juga akan mampu mendorong perkembangan industri fesyen Indonesia, sekaligus menawarkan promosi eksklusif, aktivitas menarik, dan kurasi busana muslim serta produk fesyen lainnya,’’ papar Victor Yap.
ZALORAYA 2025 menegaskan komitmen ZALORA dalam mengembangkan bakat lokal dan berkontribusi pada ekosistem fesyen Indonesia. Dengan memberikan visibilitas luas, akses ke pasar yang lebih besar, serta kesempatan kolaborasi, kampanye ini diharapkan mampu meningkatkan inovasi dan kreativitas di industri fesyen tanah air. Konsumen pun dapat menikmati pengalaman belanja yang nyaman dan terkurasi, dengan koleksi eksklusif yang memperkaya gaya berpakaian selama Ramadan dan Idul Fitri.
Desainer dan Jenama Lokal Berkolaborasi di ZALORAYA 2025.
Sebagai salah satu perancang busana muslim ternama, Ria Miranda dikenal dengan desain feminim dan elegan. Koleksinya menonjolkan elemen garis dan warna pastel yang girly, dengan sentuhan tradisional khas Indonesia. Karyanya telah menjadi favorit bagi banyak perempuan yang menginginkan busana modis namun tetap santun.
KLAMBY, jenama yang digawangi oleh Nadine Gaus, menghadirkan motif cetak khas yang terinspirasi dari budaya Indonesia. Dengan desain modern yang berpadu dengan unsur tradisional, KLAMBY telah mendapatkan pengakuan hingga ke panggung London Fashion Week.
Desainer Itang Yunasz, menghadirkan Preview dan Kamilaa. Sebagai perancang busana senior dengan pengalaman lebih dari empat dekade, Itang Yunasz dikenal dengan desain elegan dan kontemporer. Ia menghadirkan dua jenama sekaligus, yakni Preview untuk busana pria modern dan Kamilaa yang menawarkan busana muslim trendi bagi wanita muda. Untuk gelaran Zaloraya 2025 Itang menghadirkan koleksi yang bertema The Emerald of Equator.
Jenama fesyen muslim Zalia menghadirkan koleksi “Etherea Raya”, yang menampilkan siluet mengalir, kain mewah, dan detail rumit dengan palet warna unik.
Selain itu, Zalia memperkenalkan ZALIA BASICS, lini busana yang mengutamakan kenyamanan, termasuk koleksi pria plus-size dengan material breathable.
Untuk pertama kalinya, Takkan bergabung di ZALORAYA 2025 dengan koleksi “For The Loved Ones” yang mengangkat filosofi “Classic form meets unique design”. Koleksi ini menampilkan sepatu dengan inspirasi dari pita, bunga lili, dan aster, sebagai simbol cinta, rasa syukur, dan kebersamaan selama Ramadan dan Idul Fitri.
Sedangkan Intresse mempersembahkan koleksi “Pesona Indonesia Timur” yang dirancang oleh Fanny Kurniawan. Koleksi ini memadukan kain tenun dan motif bordir etnik Indonesia dengan desain modern, menciptakan busana muslim yang dapat dikenakan sehari-hari maupun di acara spesial.
ZALORAYA 2025 bukan sekadar kampanye fesyen, tetapi juga pengalaman yang mempertemukan kreativitas desainer dengan kebutuhan konsumen. Dengan berbagai koleksi eksklusif, promosi menarik, dan aktivitas seru, ZALORAYA 2025 menjadi destinasi utama bagi para pencinta fesyen muslim dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri.
