Don't Show Again Yes, I would!

Simpull, Keindahan dan Kisah di Balik Busana

 

Vida R. Suhardjo, seorang desainer interior, mewujudkan impian menjadi perancang busana dengan meluncurkan jenama Simpull pada 2019. Dalam perjalanannya yang sudah lima tahun, Simpull menghadirkan fasad unik berupa lukisan wajah yang seolah berbicara tanpa kata. Desain ini mencerminkan harmoni antara keindahan dan ketidaksempurnaan, menjadi penghormatan bagi jiwa dan tubuh. 

Sejak awal berdirinya, Simpull dikenal dengan palet warna earth tone yang menjadi ciri khasnya. Namun, untuk koleksi Spring/Summer 2025 bertajuk Lenggang Langgeng, Vida bereksperimen dengan warna hitam, abu-abu, dan marun yang terinspirasi dari alam. Koleksi ini diperkenalkan pada Rabu (4/12) DI Carino Kitchen & Bar, Jakarta. Menggunakan bahan ringan, koleksi ini mencakup outer, rok lebar, celana dengan berbagai potongan, hingga jaket dengan detail unik, menciptakan perpaduan antara kenyamanan dan keanggunan. 

Salah satu daya tarik koleksi ini adalah lukisan wajah yang dirajut dari benang tanpa putus, simbol perjalanan hidup yang terus berjalan. Teknik jelujur yang sepenuhnya dikerjakan secara manual memberikan sentuhan istimewa pada setiap busana. “Saya melibatkan tujuh siswa SMK dalam proses pembuatan koleksi ini. Mereka bahkan membantu menentukan harga jual, karena pekerjaan tangan seperti ini memerlukan waktu dan bahan berkualitas yang harus dihargai,” ujar Vida dalam wawancara bersama media. 

Simpull mengusung DNA busana berlapis yang tidak hanya melengkapi penampilan, tetapi juga berdiri sendiri sebagai medium ekspresi. Vida berharap, melalui pemberdayaan generasi muda, Simpull dapat terus berkarya dan membawa manfaat, layaknya air yang mengalir tanpa henti. Setiap koleksi Simpull tidak hanya bercerita tentang estetika, tetapi juga tentang perjalanan, harapan, dan keunikan setiap individu. 

Foto-foto: dok. Simpull

Share: