Dari sentuhan inovasi hingga upaya nyata dalam menjaga bumi, Paradise Batik hadir dalam dunia batik kontemporer yang memukau. Jenama ini tidak hanya mempersembahkan kain batik dengan motif-motif yang modern, tetapi juga menghadirkan produk dengan sentuhan etnik yang harmonis, melalui perpaduan kain batik, tenun, lurik, dan bordir. Semua koleksi tersebut diperagakan di Kawfest yang diadakan di Sarinah Jakarta, pada Jumat (26/4) lalu.
Paradise Batik bukan sekadar jenama fashion, tetapi juga agen perubahan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Melalui pengolahan limbah produksi dan penerapan prinsip ramah lingkungan serta konsep 3R (reduce, reuse, dan recycle), setiap produk yang dihasilkan tidak hanya memancarkan keindahan budaya wastra Nusantara, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Dengan meraih berbagai sertifikasi seperti Sertifikat Batikmark, Sertifikat Industri Hijau, Sertifikat SNI, dan Sertifikat Halal, Paradise Batik menjamin bahwa setiap potongan kain batik diproduksi dengan standar kualitas, keberlanjutan, dan integritas yang tinggi. Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam mempertahankan nilai-nilai budaya sekaligus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.
Target market dari jenama ini adalah pria dan wanita dewasa berusia 30-70 tahun yang menghargai keindahan tradisi dengan sentuhan modern. Koleksi mereka hadir dalam gaya bohemia yang memadukan elemen-elemen antarkultural dari berbagai wastra, seperti batik tulis kombinasi cap Paradise Batik, tenun Baduy, lurik, dan bordir. Inspirasi koleksi ini muncul dari pendekatan spiritual yang mengembalikan manusia pada kesadaran akan asal-usulnya dan perannya dalam masyarakat.
Batik tulis kombinasi cap Paradise Batik dipadukan dengan kain tenun Baduy dan lurik, yang diberi sentuhan detail bordir untuk menambah pesona dan keunikan. Setiap karya tidak hanya merupakan hasil dari kreativitas, tetapi juga sebuah perwujudan dari penghargaan terhadap kekayaan budaya dan keberlanjutan lingkungan.
Paradise Batik tidak hanya sekadar sebuah jenama, tetapi juga sebuah cerita tentang bagaimana keindahan dan keberlanjutan dapat bersatu dalam sebuah karya seni. Dengan setiap potongan kain batik, mereka membawa pesan tentang pentingnya menjaga warisan budaya dan alam bagi generasi mendatang.
