Don't Show Again Yes, I would!

Merayakan Kemerdekaan dengan Merawat Kebhinekaan

Merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Yayasan Bakti Keberagaman Indonesia (YBKI) menggelar acara sosial bertajuk Bakti Indonesia 2024. Di bawah kepemimpinan Dra. Psi. Mulia Jayaputri MPA, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat rasa kebangsaan dan merawat kebhinekaan yang menjadi kekuatan utama budaya Indonesia.

Acara Bakti Indonesia 2024 diselenggarakan di Gereja Katedral, Jakarta, dan melibatkan berbagai kegiatan sosial dan budaya. “Kami ingin memperingati kemerdekaan dengan rasa syukur dan doa melalui rumah-rumah ibadah yang menjadi ikon,” kata Mulia Jayaputri. Pada tahun sebelumnya, acara ini dilaksanakan di Mesjid Istiqlal, dan tahun depan akan digelar di Pura Besakih, Bali.

Bakti Indonesia 2024 menawarkan beragam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti:

  • Donor Darah pada 6 Agustus 2024, yang diharapkan dapat menampung 300 pendonor.
  • Pemeriksaan Mandiri Kanker Payudara untuk 300 peserta pada 7 Agustus 2024.
  • Pemeriksaan Gigi Gratis dan Voucher Spa Gigi dengan kuota 100 peserta pada 7 Agustus 2024.

Tidak hanya itu, acara ini juga diramaikan dengan Bazaar UMKM yang menjual berbagai produk pangan, pakaian, dan aksesori. Bahkan, terdapat sesi Bincang Sehat yang membahas kesehatan dan psikologi, serta konsultasi psikologi yang terbuka untuk umum. Selain itu, Rumah Sakit Abdi Waluyo memberikan 900 paket berbagai vitamin bagi masyarakat kurang mampu untuk konsumsi 30 hari.

Kesuksesan Bakti Indonesia 2024 tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Panitia menyampaikan rasa terima kasih kepada Pengurus Gereja Katedral, Srikandi Perempuan Donor Darah Indonesia (PDDI), Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Eka Hospital Grand Family, Prodia, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan CS Dental Aesthetic Clinic.

Dalam acara ini, istri KSAD Maruli Simanjuntak, Paulina Pandjaitan, turut mendonorkan darahnya bersama Nasruddin Umar, Imam Masjid Istiqlal. Selain itu, dua lukisan Paus Franciscus karya Denny JA dipersembahkan kepada Gereja Katedral.

Ketua Panitia Bakti Indonesia 2024, Meiti Permanawati SE, MPA, menjelaskan bahwa acara ini selalu diselenggarakan di lokasi rumah ibadah yang berbeda setiap tahunnya. “Harmonisasi dalam keragaman dimulai dari susunan panitia yang lintas agama,” ujarnya. Acara ini juga didukung oleh tim psikologi dari Universitas Jayabaya dan Universitas Padjadjaran yang mengadakan sesi bincang-bincang psikologi dan konsultasi umum.

Mulia Jayaputri menegaskan bahwa Bakti Indonesia akan menjadi tradisi tahunan. “Jika Indonesia diibaratkan sebuah kanvas besar, Bakti Indonesia bergiat turut melukisnya,” katanya. Dengan motto “Masyarakat Berdaya, Indonesia Jaya,” Bakti Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mewarnai Indonesia dengan semangat kebhinekaan dan gotong royong.

Yayasan Bakti Keberagaman Indonesia berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus merawat kebhinekaan dan memperkuat solidaritas sosial demi Indonesia yang lebih baik. Selamat merayakan kemerdekaan!

Share: