Panic attack dan anxiety adalah kondisi psikologis yang dapat memengaruhi siapa saja, kapan saja. Keduanya sering kali disebabkan oleh stres, tekanan hidup, atau faktor genetik. Meskipun terkadang sulit dibedakan, ada ciri-ciri yang khas dari kedua kondisi ini. Memahami tanda-tanda ini bisa membantu Anda atau orang di sekitar Anda mengenali gejalanya dan mencari bantuan yang tepat.
1. Detak Jantung yang Cepat
Salah satu ciri utama dari panic attack adalah detak jantung yang sangat cepat, sering kali disertai perasaan seolah-olah akan pingsan atau sesak napas. Pada anxiety yang kambuh, jantung juga bisa berdegup lebih cepat, meskipun intensitasnya biasanya lebih ringan dibandingkan panic attack.
2. Keringat Berlebihan dan Tubuh Gemetar
Saat mengalami panic attack, tubuh bisa merespons dengan keringat dingin, menggigil, atau gemetar. Ini adalah respons fisik tubuh terhadap rasa takut yang intens. Pada anxiety, gejala ini mungkin lebih terkendali, tetapi tetap terasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
3. Sesak Napas atau Napas Pendek
Orang yang mengalami panic attack sering kali merasa sulit bernapas atau seperti tercekik. Hal ini bisa terasa sangat menakutkan, seolah-olah tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Pada anxiety yang kambuh, sesak napas juga dapat muncul, tetapi biasanya lebih ringan dan berangsur-angsur mereda.

4. Rasa Takut yang Berlebihan
Panic attack sering disertai rasa takut yang sangat intens, bahkan tanpa alasan yang jelas. Orang yang mengalaminya bisa merasa seperti akan mati, kehilangan kendali, atau mengalami kegilaan. Sementara itu, anxiety kambuh biasanya melibatkan perasaan khawatir yang berlebihan tentang situasi tertentu atau masa depan.
5. Pusing dan Kepala Terasa Ringan
Panic attack sering disertai rasa pusing atau kepala terasa ringan, yang bisa membuat seseorang merasa seolah-olah akan pingsan. Pada anxiety, gejala ini mungkin muncul ketika seseorang terlalu fokus pada kekhawatiran mereka, tetapi biasanya tidak sebesar saat mengalami panic attack.
6. Perasaan Derealization atau Depersonalization
Ini adalah perasaan seperti terpisah dari kenyataan atau tubuh sendiri, seolah-olah seseorang melihat hidupnya dari luar tubuh. Ini adalah gejala umum dari panic attack, yang bisa sangat menakutkan. Pada anxiety, perasaan ini bisa lebih ringan, tetapi tetap memberikan rasa tidak nyaman.

Cara Mengatasi Panic Attack dan Anxiety Kambuh
1. Tarik Napas Dalam-Dalam: Mengambil napas panjang dan perlahan bisa membantu menenangkan detak jantung dan mengurangi rasa takut.
2. Fokus pada Objek di Sekitar: Melihat dan merasakan objek fisik di sekitar dapat membantu seseorang merasa lebih terhubung dengan kenyataan dan mengurangi perasaan derealization.
3. Berbicara dengan Orang yang Dipercaya: Mendiskusikan apa yang dirasakan dengan seseorang yang mengerti bisa sangat membantu dalam menenangkan diri.
4. Cari Bantuan Profesional: Jika panic attack atau anxiety kambuh sering terjadi, penting untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Panic attack dan anxiety kambuh adalah kondisi yang bisa sangat mengganggu, tetapi dengan memahami ciri-ciri dan gejala yang khas, seseorang bisa lebih cepat mengenali situasi ini. Selain itu, langkah-langkah penanganan yang tepat dapat membantu mengurangi dampaknya. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika gejala ini mulai mengganggu kehidupan sehari-hari.