Desainer Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese mempersembahkan koleksi terbaru mereka, “Oru Kami,” di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/7). Koleksi ini merupakan bagian dari jenama Sebastian Gunawan Signature.
“Oru Kami” menggabungkan elemen budaya Jepang dengan seni lipat kertas, dikenal sebagai Orukami, serta Yukata Kimono. Dalam bahasa Jepang, “Oru” berarti lipat dan “Kami” berarti kertas. Seba mengadaptasi teknik lipat kertas ini dalam proses pembuatan dasar pakaian mereka.
Menggunakan latar belakang pendidikan fashion mereka dari Instituto Marangoni, Milan, Sebastian dan Cristina memadukan aksen drape kimono dengan gaun malam modern. Teknik lipatan digunakan untuk menciptakan rok gelembung tanpa petticoat, memberikan efek drape yang simetri dan kontras dengan bentuk geometrik asimetri.
Pilihan warna dalam koleksi ini bervariasi, mulai dari lavender, light blue, light grey, hingga warna-warna vibrant seperti kuning, turquoise, orange, red orange, dan red coral. Warna hitam dan putih digunakan untuk rancangan bride tuxedo dan suit yang lebih edgy dan dekonstruktif.
Bahan-bahan yang digunakan termasuk crepe, mikado, tulle, chiffon silk, damask, lace, tweed, shantung, jacquard, dan leather. Benang rajut Chenille lembut digunakan sebagai pengganti efek fur.
Sebagai penyempurna rancangan, Seba juga menciptakan perhiasan berupa anting, kalung, dan bros berbentuk capung, pita, dan modul yang terinspirasi dari Orukami. Aksesori ini dibuat oleh Rinaldy A. Yunardi.
Koleksi “Oru Kami” dari Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese menghadirkan perpaduan harmonis antara seni Jepang dan desain pakaian modern, menciptakan karya yang dinamis dan relevan untuk dunia fashion masa kini.