IN2MF 2023 dukung ekonomi syariah dan gaya hidup halal. Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2023 memegang peran dalam mempercepat Indonesia sebagai pusat mode modest global dan gaya hidup halal di seluruh dunia. Modest fashion Indonesia memiliki daya tarik besar dalam mendukung ekonomi dan keuangan syariah. Pernyataan ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat pembukaan acara IN2MF sebagai bagian dari rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023.
“Kami berhasil menyelenggarakan IN2MF tahun lalu untuk pertama kalinya. Untuk mempertahankan kesuksesan itu, kami perlu memperkuat implementasi dari tiga pilar strategi utama, yaitu memperkuat produk, pelaku, dan promosi. Salah satunya adalah meningkatkan eksposur global dengan membawa modest fashion unggulan Indonesia ke berbagai negara seperti London, Dubai, Beijing, dan Paris,” ujar Gubernur BI di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (26/10).
Bank Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI serta Indonesia Fashion Chamber (IFC) untuk memajukan IN2MF sebagai payung besar yang mengintegrasikan semua kegiatan dalam sektor modest fashion Indonesia. Penyelenggaraan IN2MF terus ditingkatkan ke tingkat internasional untuk memperkenalkan produk modest fashion Indonesia dan memperkuat kehadirannya di dunia.
Puncak acara IN2MF 2023 diadakan pada tanggal 25–29 Oktober 2023 di Cendrawasih dan Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Mengusung tema ‘Modest Fashion Indonesia Berkelanjutan melalui Warisan Wastra Indonesia,’ acara IN2MF mendukung perkembangan ekonomi hijau dalam industri modest fashion dengan menekankan penerapan konsep keberlanjutan dan optimalisasi penggunaan warisan tekstil Indonesia dan kain lokal.
Acara IN2MF menampilkan rangkaian fashion show, pameran dagang dengan standar internasional, lokakarya, dan business matching. Sebagai wadah untuk produk-produk modest fashion unggulan Indonesia yang siap memasuki pasar global, IN2MF 2023 akan memamerkan karya dari 176 desainer Indonesia dan 10 desainer internasional dalam fashion show, serta lebih dari 200 merek dalam pameran fashion yang memperlihatkan keragaman produk modest fashion Indonesia.
Acara pembukaan IN2MF 2023 menampilkan juga fashion show dengan tema ‘Trend Modest Fashion di Masa Depan,’ yang menampilkan karya desainer dan UMKM di berbagai daerah yang siap bersaing di tingkat internasional. Koleksi ini merupakan hasil kolaborasi antara UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) di berbagai wilayah dan Dewan Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia seperti Ali Charisma, Itang Yunasz, dan Wignyo Rahadi.
Parade modest wear yang menampilkan keanekaragaman warisan tekstil Indonesia dimulai dengan koleksi dari Batik Jambi Berkah oleh Rifdatul Khoiro yang merupakan hasil binaan KPw BI Provinsi Jambi, LUVNIC oleh Luffi yang mengombinasikan batik dan lurik dengan dukungan KPw BI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kasuari Batik oleh Desiriani yang menggunakan batik tulis Papua yang merupakan hasil binaan KPw BI Provinsi Papua Barat, HaluanBali yang menggunakan kain endek Bali dengan dukungan KPw BI Provinsi Bali, Anita Gathmir dengan Tenun Tidore yang merupakan hasil binaan KPw BI Provinsi Maluku Utara.
Tidak hanya itu, koleksi dari jenama anggota Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia dan UMKM binaan Bank Indonesia juga kembali ditampilkan dalam IN2MF. Acara ini juga memamerkan karya siswa dari sekolah tinggi mode serta koleksi dari desainer internasional dari London, Malaysia, Paris, Aljazair, Amerika Serikat, India, Kuwait, Maroko, dan Jepang. Lebih dari 200 jenama tampil dalam acara ini.
Koleksi yang ditampilkan dalam rangkaian fashion show setelah acara Pembukaan IN2MF 2023 adalah fashion show dengan tema ‘Modest Wear Crafted,’ yang menampilkan koleksi dengan sentuhan kerajinan tangan dari Dewi Roesdji, Hijab by Nibras Hijab, Rya Baraba, Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Latifah by Rita Anomsari, Mihalul Abrar, Motif Hawa, Feby Ayusta, Adahmode, Kiki Mahendra, dan desainer tamu Montania dari Kuwait.
Hari kedua IN2MF 2023 ditutup dengan fashion show bertema ‘Busana Santun Couture dengan Sentuhan Wastra’ yang menampilkan koleksi elegan dengan sentuhan wastra dari TutyAdib, Naniek Rachmat, Tia Hidayat, Darabirra, Zahra Zhafira, Zeta Privè, Dian Pelangi, Riris Ghofir, dan desainer tamu Nisrin Yahi dari Maroko yang berkolaborasi dengan hijab oleh TutyAdib.
IN2MF 2023, yang diharapkan dapat mendukung dan mendorong pertumbuhan ekosistem fashion di Indonesia, akan berlangsung hingga 29 Oktober 2023.