Don't Show Again Yes, I would!

Dianristy Tampil Chic dengan Busana Syar’i di IN2MF 2024

Pada acara IN2MF 2024 yang berlangsung di di JCC Senayan, Jakarta, pada Sabtu (2/11), desainer Dianristy kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan busana syar’i yang tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga tetap menghormati kaidah keislaman. Koleksi terbaru Dianristy yang diperkenalkan di ajang fashion show ini mengusung konsep ready-to-wear yang chic dan glamour, dengan tetap menampilkan desain yang pas, nyaman, dan menggunakan bahan berkualitas tinggi.

Dalam fashion show IN2MF 2024, Dianristy menampilkan delapan look yang terdiri dari koleksi daily wear dan signature menggunakan kain wastra tradisional dari Banyuwangi dan Yogyakarta. Kain batik gedegan dan batik parang menjadi sumber inspirasi utama dalam koleksi ini, yang berhasil menyatukan elemen tradisional dengan desain modern tanpa kehilangan identitas syar’i.

Koleksi Dianristy kali ini menampilkan busana syar’i dengan siluet A-line yang elegan, dipadukan dengan potongan yang pas di bagian pinggang dan detail zipper depan yang praktis serta busui friendly. Bahan-bahan premium seperti satin, lace, tulle, silk, polo linen, crepe, dan cradenza digunakan untuk memberikan kesan mewah dan nyaman saat dipakai, menjadikan koleksi ini cocok untuk wanita modern yang ingin tampil anggun namun tetap syar’i.

Motif-motif kain yang digunakan dalam koleksi ini, batik gedegan dari Banyuwangi dan batik parang dari Yogyakarta, membawa pesan filosofi yang mendalam. Batik gedegan, yang berasal dari Banyuwangi, menampilkan rajutan vertikal dan horizontal yang saling bertemu membentuk lembaran gedeg utuh. Makna dari motif ini adalah simbol kekuatan dan persatuan, menggambarkan bahwa meskipun elemen-elemen kecil bertemu, mereka bersatu untuk membentuk sesuatu yang besar dan kokoh.

Sementara itu, batik parang, dengan pola yang menggambarkan susunan huruf *S*, melambangkan ombak samudera yang tidak pernah habis, menggambarkan filosofi keabadian yang saling terkait dan tak terputus hingga akhir zaman. Kedua motif wastra ini menggambarkan desain Dianristy yang bersifat longlasting dan berkesinambungan, dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan, dan mencerminkan harmoni antara tradisi dan modernitas.

Sentuhan warna earth tone—seperti coklat, hitam, mocca, dan dark grey—masih menjadi ciri khas dari Dianristy. Warna-warna ini tidak hanya memberikan kesan elegan, tetapi juga menghadirkan nuansa hangat dan sederhana, cocok untuk berbagai acara formal maupun kasual. Koleksi ini mencakup berbagai pilihan busana, mulai dari dress, rok, hingga atasan, yang dipadukan dengan batik gedegan untuk menonjolkan eksotika kain wastra dengan sentuhan modern.

Desain Dianristy kali ini benar-benar mencerminkan perpaduan antara kenyamanan dan gaya. Setiap busana dirancang dengan potongan yang pas, menjadikannya nyaman dipakai dalam aktivitas sehari-hari tanpa mengorbankan penampilan. Potongan A-line dengan detail pinggang yang terstruktur, serta tambahan resleting depan membuat busana ini mudah dipakai dan praktis, terutama bagi para ibu yang menyusui, menjadikan koleksi ini busui friendly.

Bahan-bahan pilihan seperti satin premium, lace, dan silk memberikan sentuhan mewah, sementara pola yang digunakan memberikan kesan klasik dan elegan. Kesan glamour yang tercipta tetap dalam batasan syar’i, memungkinkan para wanita untuk tampil percaya diri dengan tetap menjaga aurat.

Koleksi ready-to-wear dari Dianristy di IN2MF 2024 membuktikan bahwa busana syar’i dapat tetap stylish, modern, dan relevan dengan tren fashion masa kini tanpa mengesampingkan prinsip-prinsip keislaman. Dengan menggunakan kain wastra Indonesia yang kaya akan filosofi dan makna, Dianristy berhasil menggabungkan keindahan tradisi dengan desain yang chic dan glamour, memberikan pilihan busana syar’i yang tak hanya cantik, tetapi juga bermakna dan penuh nilai.

foto-foto: Ade Oyot

Share: